5 Resiko Bermain Trading Saham, Baca Sebelum Mulai!

 

Sebelum terjun dalam dunia trading saham, sebelumnya Anda harus mengetahui lebih dahulu mengenai resiko bermain trading saham. Sebagai suatu aktivitas trading, maka kegiatan ini tidak selalu memberikan profit sehingga bisa menimbulkan rugi.

Untuk lebih jelasnya, sebelum membahas terkait risiko trading saham. Maka harus diketahui dengan benar mengenai trading saham sendiri.

Apa Itu Trading Saham?

Jika Anda bertanya-tanya apa itu trading ataupun apa itu saham? Maka inilah beberapa penjelasannya.

Trading adalah suatu proses transaksi dimana biasanya berlangsung dalam suatu pasar finansial yang memiliki sistem kerja untuk menjual dan membeli aset dalam waktu yang singkat. 

Seorang trader ini bisa mendapatkan keuntungan ketika menjual aset lebih tinggi dibandingkan dengan harga ketika membeli. 

Sementara itu, saham ialah instrumen investasi dimana saham ini menunjukkan modal yang dimiliki oleh perusahaan. Orang yang memiliki saham berarti mempunyai hak atas aset perusahaan.

Dengan demikian, trading saham ialah aktivitas atau transaksi jual beli aset saham untuk mendapatkan keuntungan.

Risiko Trading Saham

Setelah mengetahui lebih jelas mengenai trading saham, maka  Anda juga perlu memahami risiko trading online yang hendak atau sedang Anda lakukan. Berikut merupakan risiko yang mungkin akan dialami para trader ketika melakukan trading saham.

1. Capital Loss

Risiko pertama yang mungkin dihadapi oleh trader ialah Capital Loss. Capital loss ini bisa terjadi ketika investor dalam hal ini menjual saham yang lebih rendah dibandingkan harga ketika membeli saham.

2. Risiko Likuiditas Saham

Selanjutnya ada risiko likuiditas saham dimana bisa muncul ketika suatu saham tidak terdapat lagi transaksi yang memadai pada pasar sekunder. Ketika saham yang Anda miliki tidak memuat suatu transaksi hal ini membuat harga saham menurun.

Biasanya penurunan terjadi ketika kinerja perusahaan menurun atau kepercayaan pasar yang hilang sehingga harga saham dapat jatuh pada titik terendah.

Parahnya lagi apabila harga saham tersbeut lebih rendah apabila dibandingkan dengan harga rendah yang ditetapkan dalam bursa Indonesia. Wah, tentu saja hal ini akan merugikan Anda sebagai trader saham.

3. Risiko Perusahaan Bangkrut

Selanjutnya, ada risiko perusahaan bangkrut dimana bisa terjadi ketika perusahaan dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau dibubarkan. Risiko ini bisa terjadi sebagai hal buruk yang sulit diprediksi sehingga Anda harus memilih perusahaan dengan fundamental yang bagus. 

Ketika perusahaan bangkrut dan bubar, maka pemegang saham yang hanya sedikit pastinya tidak akan kebagian apapun. Dengan demikian, bisa dipastikan seluruh uang yang didepositkan akan hilang.

4. Delisting dari Bursa

Risiko yang paling rawan terjadi adalah adanya delisting dari bursa. Ketika terjadi penghapusan pencatatan suatu saham dari bursa oleh BEI, maka aset saham Anda akan hangus.

Hal inilah yang menjadi risiko buruk yang harus dihindari oleh para trader. Untuk itu, penting bagi para trader dalam mengantisipasi adanya delisting saham sehingga sebelum benar-benar delisting para trader telah menjualnya terlebih dulu.

5. Risiko Fluktuasi

Risiko trading saham selanjutnya ialah risiko fluktuasi. Risiko ini ialah suatu kerugian yang dapat terjadi ketika saham yang Anda miliki harganya turun pada pasar sekunder. 

Penurunan ini bisa terjadi akibat faktor makro ataupun faktor mikro yang bisanya bersifat sementara. Namun, hal ini menjadi risiko yang harus diantisipasi oleh para trader saham.

Baiklah, itulah beberapa penjelasan mengenai risiko bermain trading saham. Semoga risiko tersebut bisa Anda antisipasi dan minimalisir sehingga Anda dapat mendapatkan keuntungan tanpa banyak kerugian. Andapun harus selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi di dunia trading. Semoga bermanfaat!

Leave a Comment