Resiko menjadi Seorang Freelancer Design Grafis

Bagi sebagian besar designer, resiko menjadi seorang freelancer design grafis perlu dipertimbangkan dan dipahami sebelumnya. Agar Anda bisa meminimalisir setiap resiko yang bisa kapanpun terjadi ketika membuat projek design grafis yang dipesan oleh klien.

Beberapa orang yang memiliki keahlian dalam bidang desain biasanya tertarik untuk menjadi seorang freelancer design grafis. Apalagi banyaknya pihak instansi dan perusahaan yang mulai membutuhkan peranan freelancer design grafis untuk membuat promosi dan meningkatkan pemasaran.

Sebagaimana resiko pada pekerjaan tertentu, menjadi seorang design grafis juga memiliki resiko dan tantangan tertentu. Sehingga Anda perlu mengetahui resiko menjadi seorang freelancer design grafis agar bisa menghindari setiap resiko yang bisa saja terjadi.

3 Resiko menjadi Seorang Freelancer Design Grafis

Ada beberapa resiko menjadi seorang freelancer design grafis yang perlu Anda ketahui. Agar Anda bisa mengetahui beberapa fakta di lapangan yang seringkali terjadi pada pihak designer grafis saat bekerjasama dengan klien. Yuk, simak ulasan berikut ini secara lengkap untuk mengetahui apa saja resiko menjadi freelancer design grafis.

1. Dapat Menimbulkan Resiko Kesehatan

Pada umumnya, menjadi seorang freelancer design grafis akan lebih banyak berdiam diri di dalam rumah dan duduk di depan perangkat komputer ataupun laptop. Hal tersebut pastinya dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama yang pada akhirnya dapat menimbulkan resiko pada kesehatan designer grafis.

Salah satu resiko kesehatan yang bisa saja terjadi kepada freelancer design grafis yaitu masalah penyakit punggung. Berada di posisi diam dan duduk dalam jangka waktu lama akan menimbulkan sakit di area punggung. Oleh sebab itu, Anda bisa melakukan refleksi anggota badan setiap 30 atau 60 menit sekali.

Selain resiko sakit punggung, freelancer design grafis juga memiliki resiko terkena penyakit maag. Penyakit maag tidak hanya terjadi karena kerja keras yang memeras tenaga, tetapi juga bisa menjangkiti seseorang yang sedang dikejar deadline terkait tugas atau projek tertentu.

Hal tersebut terjadi karena bagi sebagian freelancer akan kesulitan mengatur waktu untuk makan dengan tepat saat mengejar tenggat waktu projek design. Sehingga pastikan Anda mengatur waktu makan dan istirahat dengan tepat walaupun mendapatkan projek design dengan tenggat waktu yang cukup singkat.

Tidak hanya itu, freelancer design grafis juga bisa saja terkena penyakit insomnia dan sakit kepala. Sehingga untuk meminimalisir terkena penyakit ini Anda perlu meluangkan waktu untuk berolahraga ringan beberapa saat di pagi ataupun sore hari.

2. Mendapatkan Client yang Tidak Memahami Kriteria Design yang Baik

Resiko selanjutnya yang juga cukup mengganggu yaitu ketiga designer grafis mendapatkan client yang tidak memahami kriteria desain yang baik. Hal tersebut dapat menimbulkan kesulitan bagi pihak designer dalam menyesuaikan pengerjaan design grafis agar sesuai dengan permintaan klien.

Beberapa hal yang sering terjadi di lapangan ketika designer grafis mendapatkan client yang tidak paham yaitu harus merevisi design grafis yang telah selesai. Pada umumnya, pihak designer grafis akan membuat desain yang mudah dibaca oleh konsumen dengan perpaduan warna yang menarik dan tidak mencolok.

Namun, proses revisi yang akan diminta oleh pihak client yang tidak memahami kriteria design yang baik akan membuat hasil design lebih buruk. Bahkan tidak jarang design grafis yang dihasilkan menjadi lebih sulit untuk dibaca konsumen karena penggunaan warna yang terlalu mencolok serta pemilihan tema dan font yang tidak sesuai.

3. Tenggat Waktu yang Sangat Singkat

Resiko terakhir yang juga banyak ditemukan oleh designer grafis yaitu penentuan tenggat waktu yang sangat singkat. Sehingga pihak designer akan mengerjakan desain secara terburu-buru dan bisa saja melakukan beberapa kesalahan karena tergesa-gesa.

Oleh karena itu jika Anda menemukan permasalahan ini saat menjadi freelancer design grafis, hal yang perlu dilakukan yaitu meminta perpanjangan waktu pada klien. Jika pihak klien tidak memberikan perpanjangan waktu, Anda bisa menentukan keputusan yang paling rasional sesuai dengan kemampuan.

Bagaimana, apakah Anda tetap tertarik untuk menjadi seorang freelancer design grafis? Mengingat setiap resiko yang bisa saja terjadi bisa Anda atasi atau minimalisir dengan tepat. Demikian ulasan singkat mengenai resiko menjadi freelancer design grafis, semoga bermanfaat.

Sumber Gambar: https://pixabay.com/id/photos/laptop-maket-tablet-grafis-tablet-2838921/

Leave a Comment