Cara mudah menyelesaikan perkalian pada matrik beserta contoh soal dan penjelasannya – Untuk mengerjakan soal perkalian pada matrik ada satu hal yang harus kalian tahu bahwa perkalian pada matrik hanya bisa dikerjakan pada matrik berordo tertentu saja. Misal perkalian matrik yang bisa dikerjakan adalah matrik berordo matrik 2 x 3 yang dikalikan dengan matrik berordo 3 x 2.
Supaya kamu lebih mudah memahaminya lagi, silahkan perhatikan gambar berikut.
Berdasarkan gambar diatas, jika angka yang saling berdekatan sama seperti 3 dan 3, maka proses perkalian matrik bisa dilakukan. Sedangkan jika tidak sama yaitu seperti 2 dan 3, maka proses perkalian matrik tidak bisa diproses.
Lalu bagaimana cara menghitung ordo pada matrik? Untuk menghitung ordo pada matrik yaitu dengan cara menghitung jumlah baris dikalikan dengan jumlah kolom. Lalu bagaimana caranya mengetahui yang mana baris dan yang mana kolom? Silahkan perhatikan gambar berikut ini.
Perhatikan tanda lingkaran merah dan biru diatas dimana merah disini adalah berupa baris dan biru adalah kolom. Sehingga jumlah barisnya adalah 2 dan kolomnya yaitu 3 atau bisa disebut berordo 2 x 3.
Oke, jika sudah paham bagaimana menentukan ordonya. Maka selanjutnya kita masuk ke tahap bagaimana menyelesaikan tahap perkalian matriknya. Berikut adalah contoh soal dan penjelasannya.
Soal : Jika diketahui matrik sebagai berikut, maka berapa nilai matrik A x B ?
Jawab :
Berdasarkan soal diatas kita perlu mengkalikan matrik A ke matrik B dimana masing-masing matrik berordo 2 x 3 dan 3 x 2.
Pada perkalian matrik kuncinya hanya satu yaitu kita hanya mengkalikan saja baris pertama dengan kolom kedua lalu baris pertama dengan kolom kedua begitu pula untuk baris kedua.
Lalu bagaimana penyelesaiinya untuk contoh soal diatas? Silahkan simak berikut ini…
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, untuk menyelesaikan perkalian matrik kita hanya perlua mengkalikan baris dengan kolom. Nah berdasarkan gambar diatas, disini saya mengkalikan baris pertama dengan kolom pertama terlebih dahulu. Dan ini adalah berupa unsur matrik yang ada pada posisi atas kiri pada matrik.
Selanjutnya kita kalikan baris pertama pada matrik A ke kolom kedua pada matrik B, sehingga seperti berikut ini.
Dikarenakan ini adalah baris pertama yang dikalikan dengan kolom kedua, maka hasilnya akan disimpan pada kolom kedua seperti diatas.
Selanjutnya kita kalikan juga baris kedua pada matrik A yaitu (1 0 3) ke kolom pertama dan kedua pada matrik B dengan cara yang sama sepreti diatas. Maka akan menjadi seperti ini…
Maka hasilnya menjadi lebih sederhana lagi seperti diatas. Kamu harus memperhatikan pada penjumlahan negatif, karena biasanya disinilah kita terkecoh. Kemudian kita cari hasil akhirnya dengan memproses semuanya. Sehingga hasil akhirnya seperti dibawah ini.